"Kami menggelar rapat dengan Kementerian PUPERA di Jakarta hari ini untuk menindaklanjuti infrastruktur jalan terutama jalan tol," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setprov Lampung, Adeham, saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin (01/8) kemarin.
Ia menyebutkan, rapat itu untuk menindaklanjuti perkembangan dan progres Jalan Tol Trans Sumatera tahap II, pembahasan trase jalan tol Terbanggi Besar hingga batas Sumsel, serta beberapa hal yang terkait infrastruktur jalan.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Lampung M Ridho Ficardo didampingi Kadis PU Bina Marga Lampung Budi Dharmawan, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, Bupati Tulangbawang Narat Umar Ahmad serta beberapa staf pemprov dan kabupaten.
Sementara Kementerian PUPERA dipimpin oleh Dirjen Bina Marga, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah, serta Kasubdit Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga.
Dilansir dari Antaram Jalan Tol Trans Sumatera tahap pertama ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan. Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum Asian Games 2018.
Pemerintah Provinsi Lampung akan mempercepat pembangunan jalan tol Sumatera, dengan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan yang terpentang dari Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan dan Tegineneng Kabupaten Pesawaran hingga Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. (Antara)
EmoticonEmoticon