Salah satu dari 10 Adegan Rekonstruksi pembunuhan di Ketang | Foto: KaliandaNews.com
KaliandaNews.com, Kalianda - Rekontruksi ulang terkait pembunuhan Abi Gibran (13) dilakukan di Polres Lampung Selatan, Jum'at (3/06) pagi.
Rekonstruksi yang seyogyanya digelar di Pantai Ketang Kamis (02/6) kemarin, diundur menjadi hari ini dikarenakan ada beberapa kendala dan juga tidak bisa hadirnya kapolres Lampung Selatan AKBP. Adi Ferdian Saputra.
Salah satu dari 10 Adegan Rekonstruksi pembunuhan di Ketang | Foto: KaliandaNews.com
Dalam rekonstruksi yang di gelar tadi pagi pukul 09.45 WIB, kepolisian menghadirkan 2 pelaku yakni RB (14) dan ALW (15) yang berhasil diamankan pada Minggu (29/5) malam. Sementara 1 pelaku utama OK (Buron) diperankan oleh polisi. Dalam reka ulang tersebut di peragakan sebanyak 10 adegan.
Kronologis Kejadian
Pada awal mulanya, para pelaku menjemput korban diwarnet rawa-rawa dengan menggunakan motor matic. Korban dibawa ke lapangan Pemda Lampung Selatan, disana mereka ( Korban, OK, RB, ALW dan seorang saksi) menenggak minuman keras.
Setelah minum-minum, Korban meminta kepada saksi untuk diantarkan kembali ke warnet. Beberapa saat kemudian. OK menyuruh tersangka RB dan ALW menjemput kembali korban di Warnet yang ada di Rawa-Rawa.
Pada saat itu, korban menolak ajakan RB dan ALW untuk keluar, karena ditolak lalu RB dan ALW pun kembali untuk menemui OK yang pada saat itu sudah berada di Gedung Demokrat Lampung Selatan, di Jalan Lintas Sumatera, Jati.
Melihat kedua rekannya tidak membawa korban, lalu OK mengajak RB untuk kembali menjemput korban. Pada ajakan yang kedua inilah akhirnya Korban bersedia diajak keluar. Merekapun membawa korban menuju Gedung Demokrat.
Sesampainya di gedung Demokrat, tersangka OK mengambil pisau badik dari tersangka RB, badik ini diketahui telah dipersiapkan oleh ALW sebelumnya. Lalu OK memukuli korban hingga babak belur. lalu korban diajak OK dan RB pergi dengan alasan untuk mengambil Handphone, ternyata dibawa ke Pantai Ketang, dengan menggunakan sepeda motor.
Sepeda Motor dikendarai oleh OK, tersangka RB di belakang dan korban berada di tengah. Sedangkan tersangka ALW tidak ikut, namun menunggu dirumah orang tua OK.
Setelah sampai dipantai Ketang, OK dan RB mengajak korban ke pinggir pantai namun korban menolak. Lalu tiba-tiba tersangka OK mendorong korban dan langsung menusuk-nusuk badan korban beberapa kali hingga korban tersungkur, korban sempat berteriak dan meminta tolong, tapi RB membekap dan menutup mulut korban.
Tanpa belas kasih tersangka OK langsung menggorok leher korban hingga tewas. setelah itu mayat korban digotong oleh para tersangka dan dibuang kelaut.
Barang bukti sebilah pisau dibuang para tersangka dalam perjalanan pulang, kemudian tersangka OK dan RB pulang kerumah orang tua OK menemui ALW untuk minta diantarkan ke Bakauheni.
Salah satu dari 10 Adegan Rekonstruksi pembunuhan di Ketang | Foto: KaliandaNews.com
Menurut keterangan kapolres Lampung Selatan AKBP. Adi Ferdian Saputra. Untuk sementara motif pembunuhan adalah balas dendam, dikarenakan sebelumnya para tersangka mempunyai permasalahan dengan korban. Kasusnya pun sempat ditangani oleh pihak kepolisian.
"sebelum peristiwa ini, ada peristiwa terdahulu yang dimana korban juga melakukan hal yang sama terhadap tersangka, yaitu perbuatan pengeroyokan, jadi dapat disimpulkan bahwa motifnya adalah balas dendam", terang Kapolres Lampung Selatan AKBP. Adi Ferdian Saputra kepada media.
Sementara salah satu kerabat korban yakni Arjun, mempertanyakan kesesuaian rekonstruksi yang dilakukan hari ini, menurutnya ada beberapa adegan yang tidak sesuai dari keterangan tersangka sebelumnya.
"Kayaknya ini gak semunya diperagain," singkat arjun. (rnd)
EmoticonEmoticon