Selama 5 tahun penyakit tersebut menggerogotinya, Nur harus berjuang menahan rasa sakit, namun karena kondisi keluarganya tidak mampu, Nur enggan untuk berobat karena dikuatirkan biaya perawatannya sangat besar. Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan tampak benjolan besar di pipi kananya, mata kanannya membengkak dan dibagian atas mulutnya tampak ada gumpalan daging. Malangnya lagi mata kanannya kini mengalami kebutaan dan tubuhnya semakin kurus, yang lebih menyiksa ketika bersin datang, kata Nur itu sangat menyakitkan saat di temui KaliandaNews.com di kediamannya beberapa waktu yang lalu.
Beruntung kini harapan untuk mendapat kesembuhan terbuka lebar, banyak donatur-donatur yang datang membantu membiayai pengobatan, yang terakhir Nur menerima bantuan dari Camat Kalianda Setiawansyah sebesar Rp. 1 Juta. Selasa (7/6) kemarin di kediaman Nur.
Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut sekcam kecamatan Kalianda Erdiansyah, Camat Penengahan Lukman dan Perwakilan Apdesi Lamsel Nurdin yang merupakan Kepala Desa Padan Kecamatan Penengahan.
Menurut Camat Kalianda, Setiawansyah bantuan tersebut merupakan bentuk rasa kepedulian antar sesama apalagi keluarga Nur merupakan keluarga yang kurang mampu, dan sakitnya Nur tidak bisa dibiarkan begitu saja, tidak akan sembuh sendiri tanpa adanya perawatan.
"Meski bantuan ini nilainya tidak seberapa, mudah-mudahan dapat membantu meringankan keluarga Nur dijakarta nanti, karena saya dengar beberapa hari lagi Nur akan di bawa ke Jakarta untuk di obati" Kata Setiawansyah.
Senada dengan Antoni Imam, Anggota DPRD Provinsi Lampung turut memberikan donasi berupa fasilitas kendaraan untuk mengantar Nur ke Jakarta pada Minggu, 12 Juni nanti. Selain kendaraan, Antoni Imam juga akan mengupayakan penginapan di rumah singgah bagi keluarga Nur, selama Nur dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
"Kita upayakan fasilitas kendaraan untuk mengantar dan rumah singgah untuk menginap disana" kata Antoni Imam saat menerima kunjungan dari KALS dan perwakilan keluarga Nur, Hendra di kediaman Antoni Imam. Kamis (9/6).
Atas banyaknya para donatur yang membantu Nur, Hendra yang merupakan paman Nur, mengucapkan rasa syukur, sebab tanpa adanya para donatur sangat mustahil bagi keluarga untuk mengobati Nur.
"Syukur Alhamdulillah, dibulan yang penuh berkah ini, kami sekeluarga mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada para donatur, berkat bantuannya Nur akan dapat segera di operasi, kami sekeluarga tentu tidak akan pernah bisa membalasnya tapi Insya Allah itu akan menjadi amalan untuk bekal di akherat nanti " Tulis Hendra saat dikonfirmasi via messenger. Kamis(9/6) petang.
Menurut catatan, Hingga hari ini, Nur Muhammad telah beberapa kali menerima bantuan biaya pengobatan, baik dari Pemerintah Daerah Lampung Selatan, YSKI Peduli Padang, dan tentu saja KALS beserta ADADAYA yang merupakan motor penggerak dalam upaya pengumpulan donasi pengobatan Nur Muhammad. (kld)
EmoticonEmoticon