Menurut Sugeng Hariyono, yang merupakan pengurus Perpuseru untuk wilayah Lamsel dan Lamtim, pemindahan itu murni dari inisiatif dari Bupati Lampung Selatan, lantaran selama ini Perpustakaan Daerah dinilai masih belum optimal berjalan, karena letaknya sangat tidak strategis dan minim fasilitas. Bahkan untuk mendukung Perpuseru berjalan di Lamsel, 2017 mendatang bupati menargetkan di setiap desa akan dibentuk perpustakaan yang benar-benar aktif sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Bapak Bupati sepertinya sangat antusias dalam pemindahan ini, apalagi beliau belum lama ini mendapat penghargaan dari Perpuseru di Bali sebagai salah satu kabupaten yang mendukung perpuseru, mungkin ini salah satu langkah beliau untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di Lampung Selatan” Ujar Sugeng saat di konfirmasi via telepon, Selasa (17/5/16) malam.
[Baca Juga: Support Program Perpuseru, Bupati Lampung Selatan dapat Penghargaan dari Coca-Cola dan Bill & Melinda Gates Foundation]
Untuk Launching sendiri, menurut Sugeng, Perpustakaan Daerah yang berlokasi di lantai dasar Masjid Agung Kubah Intan, jika tidak ada halangan, rencananya akan dilakukan pada tanggal 3 Juni mendatang, dan momentumnya sangat pas dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Insya Allah akan di launching tanggal 3 juni mendatang, sekarang lagi proses penataan, bahkan teman-teman di perpustakaan daerah sudah ada yang mulai packing buku-buku yang akan di pindahkan” jelas Sugeng yang merupakan pemilik Motor Pustaka asal Desa Pematang Pasir, Ketapang.
Perpustakaan yang baru nantinya akan dilengkapi komputer terkoneksi internet sebanyak 29 Unit, komputer-komputer tersebut merupakan bantuan dari CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Lampung Selatan dan bantuan dari Perpuseru.
Dalam pengelolaannya akan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan akan di isi dengan kegiatan-kegiatan yang produktif setiap harinya, seperti kursur komputer gratis bagi pemuda-pemudi, bagi kaum perempuan akan diadakan kursus keterampilan menyulam dan kursus-kursus lainnya. Tidak hanya itu bagi Usaha Kecil Menengah di dalam perpustakaan nanti akan di ajarkan cara packing (kemasan) dan pemasaran produk-produk UKM, sehingga produk-produk dari UKM tersebut akan mempunyai kemasan yang menarik dan pemasaran yang lebih luas.
“Nanti kegiatan perpustakaan akan terpusat di Masjid Agung, sedangkan untuk kantor perpustakaan sendiri tidak di pindah, mudah-mudahan perpustakaan akan lebih hidup jika di pindah apalagi dengan konsep dan format yang baru” pungkas Sugeng.
Dengan pemindahaan lokasi perpustakaan yang kini di komandani oleh Dr. Yarnita ketempat yang baru, tentunya sangat diharapkan Perpustakaan Daerah Lampung Selatan akan lebih hidup, tidak hanya warga Kalianda tapi akan di kunjungi oleh masyarakat luar kota yang sedang beristirahat di Masjid Agung.
Berikut sketsa desain perpustakaan di lantai dasar Masjid Agung Kubah Intan Kalianda.
Bagaimana? keren bukan?
(kld)
EmoticonEmoticon